DAFTAR ISI
Kata pengantar............................................................................. i
Daftar
Isi....................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang........................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah boneka rawa
lumbu...................................................... 2
2.2 Macam-Macam
Produk Boneka Hayashi
Toys.......................... 3
2.3 Cabang
dari Hayashi
Toys......................................................... 4
2.4 Omset
Hayashi
Toys................................................................. 4
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan.............................................................................. 5
Daftar
Pustaka............................................................................... 6
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Usaha
Kecil Menengah atau yang sering disingkat UKM merupakan salah satu bagian
penting dari perekonomian suatu negara maupun daerah, begitu juga dengan Negara
Indonesia. UKM ini sangat memiliki peranan penting dalam lajunya perekonomian
masyarakat. UKM ini juga sangat membantu negara atau pemerintah dalam hal
penciptaan lapangan kerja baru dan lewat UKM juga banyak tercipta unit kerja
baru yang menggunakan tenaga-tenaga baru yang dapat mendukung pendapatan rumah
tangga. Selain itu UKM juga memiliki fleksibilitas yang tinggi jika
dibandingkan dengan usaha yang berkapasitas lebih besar. UKM ini perlu
perhatian yang khusus dan didukung oleh informasi yang akurat, agar terjadi
link bisnis yang terarah antara pelaku usaha kecil dan menengah dengan elemen
daya saing usaha, yaitu jaringan pasar.
Krisis
ekonomi yang terjadi di negara kita sejak beberapa waktu yang lalu, dimana
banyak usaha berskala besar yang mengalami stagnasi bahkan berhenti
aktifitasnya, sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) terbukti lebih tangguh
dalam menghadapi krisis tersebut. Mengingat pengalaman yang telah dihadapi
oleh Indonesia selama krisis, kiranya tidak berlebihan apabila pengembangan
sektor swasta difokuskan pada UKM, terlebih lagi unit usaha ini seringkali
terabaikan hanya karena hasil produksinya dalam skala kecil dan belum mampu
bersaing dengan unit usaha lainnya.
Pengembangan
UKM perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah maupun
masyarakat agar dapat berkembang lebih kompetitif bersama pelaku ekonomi
lainnya. Kebijakan pemerintah ke depan perlu diupayakan lebih kondusif bagi
tumbuh dan berkembangnya UKM. Pemerintah perlu meningkatkan perannya dalam
memberdayakan UKM disamping mengembangkan kemitraan usaha yang saling
menguntungkan antara pengusaha besar dengan pengusaha kecil, dan meningkatkan
kualitas Sumber Daya Manusia.
Usaha Kecil Menengah (
UKM ) memiliki kontribusi terhadap perekonomian Indonesia karena kelompok usaha
ini selain memiliki kelompok yang banyak kelompok usaha ini juga terbukti bisa
bertahan dari krisis ekonomi yang dialami Indonesia bahkan Kelompok usaha ini
mampu menompang sebagian krisis yang dialami Indonesia.
Disini kelompok kami
mengambil salah satu contoh UKM waralaba yang ada daerah bekasi tepatnya di
Desa Rawa Lumbu, Bekasi, Jawa Barat ada sentral boneka mungkin sering dikenal
dengan “ Boneka Rawa Lumbu “.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
SEJARAH BONEKA RAWA LUMBU
Krisis
ekonomi tahun 1998 menjadi tonggak sejarah tumbuhnya usaha mikro, kecil dan
menengah, dalam mendukung struktur perekonomian Nasional. di Bekasi, sejumlah
pengusaha mikro, kecil dan menengah pun bermunculan ditengah krisis itu,
diantaranya yang cukup menonjol adalah Nana Anang Sujana yang mengkhususkan
diri dalam usaha pembuatan boneka.
Nana Anang
Sujana, menggeluti usaha boneka ini sejak tahun 1998 saat krisis ekonomi mulai
melanda negeri ini yang berarti telah dua belas tahun, dan ternyata dia cukup
sukses menahkodai usahanya di tengah badai krisis ekonomi. Tak heran, jika dia
kerap disambangi pejabat dari berbagai daerah seperti Medan, Lampung, Kupang,
Manado, Yogyakarta, Bandung Semarang juga banyak melakukan study di tempat usahanya.
Biasanya mereka datang dalam rangka liburan secara berombongan baik dengan
menggunakan mobil pribadi maupun charter Bus, mereka datang untuk melihat
langsung cara produksi aneka boneka sekaligus sebagai ajang tukar pikiran
dengan sang pemilik usaha. Menempati sebuah pabrik berlantai dua yang cukup
memadai untuk ukuran pembuatan boneka di jl. Blue Safir Raya No 34 kel Bojong
Rawa Lumbu, kec Rawa Lumbu, kota Bekasi atau tepatnya di sebrang jembatan IX,
Nana Anang Sujana pria kelahiran Bandung 41 tahun silam, mencoba merintis usaha
di tempat ini.
Pada mulanya
Nana Anang Sujana merupakan bekas buru yang mengalami PHK akibat krisis
ekonomi, setelah kehilangan pekerjaannya nana memulai hidupnya sebagai
pebisnis. Pada mulanya beliau berjualan bahan baku boneka dan juga limbah sisa
pembuatan boneka dari usaha kecil-kecilan tersebut berbuah besar, dari hasil
limbah nana berhasil mengumpulka uang sebesar RP 500.000 yang digunakannya
sebagai modal untuk pembuatan usaha boneka sendiri yang diberi merek Hayashi
Toys.
Berbagai
bentuk boneka lahir dari hasil kreasi dan imajinasinya , kini dari berbagaimacam produk boneka hayashi telah
dipasarkan keberbagai kota seperti Semarang, Bandung, Surabaya dan berbagai
kota-kota besar lainnya. Usaha Nana
berkhuembang sangat pesat , dalam jangka waktu 14 tahun Nana mampu
mempekerjakan 108 pekerja.
Berbagai
bentuk boneka lahir dari kreasi dan imajinasi bapak 5 anak ini. Menurutnya,
semua proses kreasi penciptaannya biasanya datan begitu saja. Sering kali ide
itu muncul saat sedang mengerjakan sesuatu, kalau sudah begitu dia mulai
mengerjakan kerangka atau mode kreasi yag baru muncul, hal itu dilakukan agar
ide yang baru muncul tidak hilang begitu saja.
Berbagai
macam produk telah dihasilkan dengan label “HAYASHI TOYS”. Produknya pun telah
dipasarkan ke berbagai kota seperti Semarang, Bandung, Surabaya, dan Kota-kota
besar lainnya. Untuk pengerjaannya saat ini Nana dibantu 100 orang tenaga
kerja.
“HAYASHI
TOYS” merupakan salah satu “merek” boneka terkemuka dari ratusan merk boneka
yang tersebar di Jabar. Usaha keras Nana memang berbuah manis. Dia telah
berjasa turut mengharumkan nama Kota Bekasi. “HAYASHI TOYS” dalam lomba UKM
sehat Se Jawa-Barat mendapat predikat terbaik tahun 2005. “Gubernur Jawa Barat
saat itu, Danny Setiawan, menyerahkan langsung piagam penghargaan bergengsi itu
ke tempat ini,” terang Nana.
Nana Saat
perhelatan akbar piala dunia di Afrika Selatan 2010 lalu, misalnya, produsen
boneka di Rawa Lumbu kebanjiran pesanan boneka maskot Piala Dunia, seperti
boneka bola atauboneka singa. Tidak hanya perhelatan dunia saja, Anang juga
mendapat pesanan membuat boneka untuk maskot SEA Games 2011. Untuk ajang olah
raga negara-negara se Asia Tenggara itu, Anang membuat maskot bernama Moda dan
Modi.
Selain memproduksi berbagai macam boneka, “HAYASHI TOYS” juga menjual bahan-bahan keperluan boneka, seperti kain pernak-pernik dan sebagainya. Dalam penyediaan kain boneka”HAYASHI TOYS” juga menyediakan bahan import dari Korea berkwalitas menengah.
Selain memproduksi berbagai macam boneka, “HAYASHI TOYS” juga menjual bahan-bahan keperluan boneka, seperti kain pernak-pernik dan sebagainya. Dalam penyediaan kain boneka”HAYASHI TOYS” juga menyediakan bahan import dari Korea berkwalitas menengah.
Nana Anang
Sujana suami dari Dwi Yanti Wastini selaku pemilik Merk Hayashi Toys, dalam
mengelola perusahaannya selalu mengajarkan kepada istri tercintanya agar selalu
menjaga keharmonisan antar karyawan maupun mitra-mitranya. Nana juga menekankan
agar selalu bersyukur atas semua karunia yang didapat dan jangan merasa peimis.
Nana
mempunyai Motto hidup: “Jika menghadapi ketakutan tak ada obat lain selain
menghadapi ketakutan itu sendiri”
“HAYASHI
TOYS” bukan saja melahirkan boneka, berbagai macam bentuk juga di produksinya
seperti, bantal bervariasi, tas, tempat handphone, bola, robot-robtan yang
kesemuanya terbuat dari boneka.
Bapak dari
Agin Hayashi, Dea Hayashi, Tiara Hayashi, Zazkia Hayashi dan Hafa Hayashi ini,
menyebut bahwa bisnis pembuatan boneka prospeknya masih cukup bagus. “Pangsa
pasar Indonesia baru 2%. Boneka merupakan benda yang disukai bukan hanya oleh
para balita saja, tapi juga oleh remaja, begitupun orang tua. Selain itu, untuk
kaum remaja boneka dapat dikemas menjadi produk lain seperti tas dan dompet,”
katanya.
Dalam
pengembangan usahanya, sering dengan banyaknya pesanan Nana juga tengah melatih
dan membina calon mitra usaha dari berbagai kelangan.
2.2 Macam-Macam Produk Boneka Hayashi Toys
- Boneka Cindy
- Boneka Bantal
- Boneka Guling
- Boneka Rocking
- Boneka Promosi
- Boneka Sandal
2.3 Cabang dari Hayashi Toys
- Bekasi
- Bogor
- Bandung
- Tanggerang
2. 4 Omset Hayashi Toys
Dalam
sehari, rata-rata, Hayashi Toys mampu memproduksi 2.500 buah boneka dengan
harga berkisar Rp 5.000 hingga Rp 250.000 per boneka.
Harga
5000
- 1.250x5000=6.250.000/hari
- 6.250.000x30=187.500.000/bulan
- 187.500.000x12=2.250.000.000/tahun
Harga 250.000
- 1.250x250.000=312.500.000/hari
- 312.500.000x30=9.375.000.000/bulan
- 9.375.000.000x12=112.500.000.000/tahun
Hasil dari penjualan dari 2 harga tsb selama 1 tahun adalah
- 2.250.000.000+112.500.000.000=114.750.000.000
- 114.750.000.000:2=57.375.000.000
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Usaha Kecil Menengaxh atau yang
sering disingkat UKM merupakan salah satu bagian penting dari perekonomian
suatu negara maupun daerah, begitu juga dengan Negara Indonesia. UKM ini sangat
memiliki peranan penting dalam lajunya perekonomian masyarakat. UKM ini juga
sangat membantu negara atau pemerintah dalam hal penciptaan lapangan kerja baru
dan lewat UKM juga banyak tercipta unit kerja baru yang menggunakan
tenaga-tenaga baru yang dapat mendukung pendapatan rumah tangga. Selain itu UKM
juga memiliki fleksibilitas yang tinggi jika dibandingkan dengan usaha yang
berkapasitas lebih besar. UKM ini perlu perhatian yang khusus dan didukung oleh
informasi yang akurat, agar terjadi link bisnis yang terarah antara pelaku
usaha kecil dan menengah dengan elemen daya saing usaha, yaitu jaringan pasar.
Jadi dari contoh kasus diatas bahwa Hayashi
Toys merupakan UKM yang cukup berkembang
pesat serta memiliki omset sebesar ± 1M /tahun. Dengan omset yang sebesar itu
Hayashi Toys dapat memperkerjakan 108 pekerja. Serta memiliki tiga cabang di
beberapa daerah dan mampu mengirim barang hinga sebagian besar daerah di
Indonesia .
Daftar Pustaka
v http://peluangusaha.kontan.co.id/...boneka-rawa-lumbu.
h http://pengeluarankas.kontan.co.id/new/sentra-boneka-rawa-lumbu-kena-phk-pindah-kerja-jadi-pengusaha-1