Powered By Blogger

Sabtu, 01 Desember 2012

Ekonomi Koperasi ( UKM Waralaba )



DAFTAR ISI
Kata pengantar.............................................................................        i
Daftar Isi.......................................................................................       ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................        1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah boneka rawa lumbu......................................................       2
2.2 Macam-Macam Produk Boneka Hayashi Toys..........................       3
2.3 Cabang dari Hayashi Toys.........................................................       4
2.4 Omset Hayashi Toys.................................................................       4
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan..............................................................................        5
Daftar Pustaka...............................................................................        6


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Usaha Kecil Menengah atau yang sering disingkat UKM merupakan salah satu bagian penting dari perekonomian suatu negara maupun daerah, begitu juga dengan Negara Indonesia. UKM ini sangat memiliki peranan penting dalam lajunya perekonomian masyarakat. UKM ini juga sangat membantu negara atau pemerintah dalam hal penciptaan lapangan kerja baru dan lewat UKM juga banyak tercipta unit kerja baru yang menggunakan tenaga-tenaga baru yang dapat mendukung pendapatan rumah tangga. Selain itu UKM juga memiliki fleksibilitas yang tinggi jika dibandingkan dengan usaha yang berkapasitas lebih besar. UKM ini perlu perhatian yang khusus dan didukung oleh informasi yang akurat, agar terjadi link bisnis yang terarah antara pelaku usaha kecil dan menengah dengan elemen daya saing usaha, yaitu jaringan pasar.
Krisis ekonomi yang terjadi di negara kita sejak beberapa waktu yang lalu, dimana banyak usaha berskala besar yang mengalami stagnasi bahkan berhenti aktifitasnya, sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) terbukti lebih tangguh dalam menghadapi krisis tersebut. Mengingat pengalaman yang telah dihadapi oleh Indonesia selama krisis, kiranya tidak berlebihan apabila pengembangan sektor swasta difokuskan pada UKM, terlebih lagi unit usaha ini seringkali terabaikan hanya karena hasil produksinya dalam skala kecil dan belum mampu bersaing dengan unit usaha lainnya.
Pengembangan UKM perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah maupun masyarakat agar dapat berkembang lebih kompetitif bersama pelaku ekonomi lainnya. Kebijakan pemerintah ke depan perlu diupayakan lebih kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya UKM. Pemerintah perlu meningkatkan perannya dalam memberdayakan UKM disamping mengembangkan kemitraan usaha yang saling menguntungkan antara pengusaha besar dengan pengusaha kecil, dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia.
Usaha Kecil Menengah ( UKM ) memiliki kontribusi terhadap perekonomian Indonesia karena kelompok usaha ini selain memiliki kelompok yang banyak kelompok usaha ini juga terbukti bisa bertahan dari krisis ekonomi yang dialami Indonesia bahkan Kelompok usaha ini mampu menompang sebagian krisis yang dialami Indonesia.
Disini kelompok kami mengambil salah satu contoh UKM waralaba yang ada daerah bekasi tepatnya di Desa Rawa Lumbu, Bekasi, Jawa Barat ada sentral boneka mungkin sering dikenal dengan “ Boneka Rawa Lumbu “.



BAB II
PEMBAHASAN

2.1 SEJARAH BONEKA RAWA LUMBU
Krisis ekonomi tahun 1998 menjadi tonggak sejarah tumbuhnya usaha mikro, kecil dan menengah, dalam mendukung struktur perekonomian Nasional. di Bekasi, sejumlah pengusaha mikro, kecil dan menengah pun bermunculan ditengah krisis itu, diantaranya yang cukup menonjol adalah Nana Anang Sujana yang mengkhususkan diri dalam usaha pembuatan boneka.
Nana Anang Sujana, menggeluti usaha boneka ini sejak tahun 1998 saat krisis ekonomi mulai melanda negeri ini yang berarti telah dua belas tahun, dan ternyata dia cukup sukses menahkodai usahanya di tengah badai krisis ekonomi. Tak heran, jika dia kerap disambangi pejabat dari berbagai daerah seperti Medan, Lampung, Kupang, Manado, Yogyakarta, Bandung Semarang juga banyak melakukan study di tempat usahanya. Biasanya mereka datang dalam rangka liburan secara berombongan baik dengan menggunakan mobil pribadi maupun charter Bus, mereka datang untuk melihat langsung cara produksi aneka boneka sekaligus sebagai ajang tukar pikiran dengan sang pemilik usaha. Menempati sebuah pabrik berlantai dua yang cukup memadai untuk ukuran pembuatan boneka di jl. Blue Safir Raya No 34 kel Bojong Rawa Lumbu, kec Rawa Lumbu, kota Bekasi atau tepatnya di sebrang jembatan IX, Nana Anang Sujana pria kelahiran Bandung 41 tahun silam, mencoba merintis usaha di tempat ini.
Pada mulanya Nana Anang Sujana merupakan bekas buru yang mengalami PHK akibat krisis ekonomi, setelah kehilangan pekerjaannya nana memulai hidupnya sebagai pebisnis. Pada mulanya beliau berjualan bahan baku boneka dan juga limbah sisa pembuatan boneka dari usaha kecil-kecilan tersebut berbuah besar, dari hasil limbah nana berhasil mengumpulka uang sebesar RP 500.000 yang digunakannya sebagai modal untuk pembuatan usaha boneka sendiri yang diberi merek Hayashi Toys.
Berbagai bentuk boneka lahir dari hasil kreasi dan imajinasinya , kini dari  berbagaimacam produk boneka hayashi telah dipasarkan keberbagai kota seperti Semarang, Bandung, Surabaya dan berbagai kota-kota  besar lainnya. Usaha Nana berkhuembang sangat pesat , dalam jangka waktu 14 tahun Nana mampu mempekerjakan 108 pekerja.
Berbagai bentuk boneka lahir dari kreasi dan imajinasi bapak 5 anak ini. Menurutnya, semua proses kreasi penciptaannya biasanya datan begitu saja. Sering kali ide itu muncul saat sedang mengerjakan sesuatu, kalau sudah begitu dia mulai mengerjakan kerangka atau mode kreasi yag baru muncul, hal itu dilakukan agar ide yang baru muncul tidak hilang begitu saja.
Berbagai macam produk telah dihasilkan dengan label “HAYASHI TOYS”. Produknya pun telah dipasarkan ke berbagai kota seperti Semarang, Bandung, Surabaya, dan Kota-kota besar lainnya. Untuk pengerjaannya saat ini Nana dibantu 100 orang tenaga kerja.
“HAYASHI TOYS” merupakan salah satu “merek” boneka terkemuka dari ratusan merk boneka yang tersebar di Jabar. Usaha keras Nana memang berbuah manis. Dia telah berjasa turut mengharumkan nama Kota Bekasi. “HAYASHI TOYS” dalam lomba UKM sehat Se Jawa-Barat mendapat predikat terbaik tahun 2005. “Gubernur Jawa Barat saat itu, Danny Setiawan, menyerahkan langsung piagam penghargaan bergengsi itu ke tempat ini,” terang Nana.
Nana Saat perhelatan akbar piala dunia di Afrika Selatan 2010 lalu, misalnya, produsen boneka di Rawa Lumbu kebanjiran pesanan boneka maskot Piala Dunia, seperti boneka bola atauboneka singa. Tidak hanya perhelatan dunia saja, Anang juga mendapat pesanan membuat boneka untuk maskot SEA Games 2011. Untuk ajang olah raga negara-negara se Asia Tenggara itu, Anang membuat maskot bernama Moda dan Modi.
Selain memproduksi berbagai macam boneka, “HAYASHI TOYS” juga menjual bahan-bahan keperluan boneka, seperti kain pernak-pernik dan sebagainya. Dalam penyediaan kain boneka”HAYASHI TOYS” juga menyediakan bahan import dari Korea berkwalitas menengah.
Nana Anang Sujana suami dari Dwi Yanti Wastini selaku pemilik Merk Hayashi Toys, dalam mengelola perusahaannya selalu mengajarkan kepada istri tercintanya agar selalu menjaga keharmonisan antar karyawan maupun mitra-mitranya. Nana juga menekankan agar selalu bersyukur atas semua karunia yang didapat dan jangan merasa peimis.
Nana mempunyai Motto hidup: “Jika menghadapi ketakutan tak ada obat lain selain menghadapi ketakutan itu sendiri”
“HAYASHI TOYS” bukan saja melahirkan boneka, berbagai macam bentuk juga di produksinya seperti, bantal bervariasi, tas, tempat handphone, bola, robot-robtan yang kesemuanya terbuat dari boneka.
Bapak dari Agin Hayashi, Dea Hayashi, Tiara Hayashi, Zazkia Hayashi dan Hafa Hayashi ini, menyebut bahwa bisnis pembuatan boneka prospeknya masih cukup bagus. “Pangsa pasar Indonesia baru 2%. Boneka merupakan benda yang disukai bukan hanya oleh para balita saja, tapi juga oleh remaja, begitupun orang tua. Selain itu, untuk kaum remaja boneka dapat dikemas menjadi produk lain seperti tas dan dompet,” katanya.
Dalam pengembangan usahanya, sering dengan banyaknya pesanan Nana juga tengah melatih dan membina calon mitra usaha dari berbagai kelangan.
2.2 Macam-Macam Produk Boneka Hayashi Toys
  1. Boneka Cindy    
  2.  Boneka Bantal 
  3.  Boneka Guling 
  4. Boneka Rocking
  5. Boneka Promosi 
  6.  Boneka  Sandal
2.3 Cabang dari Hayashi Toys
  1. Bekasi
  2. Bogor
  3.  Bandung
  4. Tanggerang
2. 4 Omset Hayashi Toys
Dalam sehari, rata-rata, Hayashi Toys mampu memproduksi 2.500 buah boneka dengan harga berkisar Rp 5.000 hingga Rp 250.000 per boneka.
            Harga 5000
  1.  1.250x5000=6.250.000/hari 
  2.   6.250.000x30=187.500.000/bulan 
  3.   187.500.000x12=2.250.000.000/tahun

          Harga 250.000
  1. 1.250x250.000=312.500.000/hari  
  2. 312.500.000x30=9.375.000.000/bulan
  3.  9.375.000.000x12=112.500.000.000/tahun

Hasil dari penjualan dari 2 harga tsb selama 1 tahun adalah
  • 2.250.000.000+112.500.000.000=114.750.000.000
  • 114.750.000.000:2=57.375.000.000 



BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Usaha Kecil Menengaxh atau yang sering disingkat UKM merupakan salah satu bagian penting dari perekonomian suatu negara maupun daerah, begitu juga dengan Negara Indonesia. UKM ini sangat memiliki peranan penting dalam lajunya perekonomian masyarakat. UKM ini juga sangat membantu negara atau pemerintah dalam hal penciptaan lapangan kerja baru dan lewat UKM juga banyak tercipta unit kerja baru yang menggunakan tenaga-tenaga baru yang dapat mendukung pendapatan rumah tangga. Selain itu UKM juga memiliki fleksibilitas yang tinggi jika dibandingkan dengan usaha yang berkapasitas lebih besar. UKM ini perlu perhatian yang khusus dan didukung oleh informasi yang akurat, agar terjadi link bisnis yang terarah antara pelaku usaha kecil dan menengah dengan elemen daya saing usaha, yaitu jaringan pasar.

Jadi dari contoh kasus diatas bahwa Hayashi Toys  merupakan UKM yang cukup berkembang pesat serta memiliki omset sebesar ± 1M /tahun. Dengan omset yang sebesar itu Hayashi Toys dapat memperkerjakan 108 pekerja. Serta memiliki tiga cabang di beberapa daerah dan mampu mengirim barang hinga sebagian besar daerah di Indonesia .


 
Daftar Pustaka

v  http://peluangusaha.kontan.co.id/...boneka-rawa-lumbu.
h http://pengeluarankas.kontan.co.id/new/sentra-boneka-rawa-lumbu-kena-phk-pindah-kerja-jadi-pengusaha-1